Syering Injil Bulan Kitab Suci Nasional 2023 : ” Allah sumber kasih dan keselamatan”

Pesta Pemuliaan Salib Suci, Bacaan Injil Yohanes 3 : 13 – 17

Saya sangat tertarik dengan ayat 16 :” Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Sangat indah ayat ini, bagi saya untuk selalu sadar akan kasih Allah dan misteri Salib Yesus Kristus.

Setiap kali merenung tentang penderitaan dan Salib Yesus Kristus, selalu saja hatiku tersentuh, mengapa Yesus mau memanggul salib ke Kalvari. Mengapa Yesus menerima semua itu bahkan menyerahkan nyawa-Nya di kayu Salib? Yesus yang adalah Tuhan yang memiliki peluang untuk menghindar dan mungkin memilih jalan lain. Yach..kadang pertanyaan – pertanyan konyol ini berseliweran dalam benak, persis ketika mengalami berbagai tantangan hidup yang seolah tak ada jalan pilihan. Mau tidak mau, suka tidak suka mesti dijalani. Jawaban atas pertanyaan itu adalah karena cinta. Karena begitu besar kasih Allah yang tak terbatas untukku, sehingga Yesus mengalami semua penderitaan untuk menebus aku dari dosa-dosaku.

Jika mengingat sengsara, derita dan salib Kristus, aku selalu merasa dikuatkan kembali  untuk melanjutkan perjalanan hidup. Untuk berani melangkah dan bertindak meski hati bergetar dan akal budi belum mampu menerima sepenuhnya. Berjalan terus, dengan menggenggam Salib  Kristus di tangan. Percaya, bahwa semua akan berlalu. Percaya bahwa Yesus yang telah menderita dengan sangat hebat, pasti menopangku. Kadang, harus memaksa diri , memaksa tubuh, memaksa kaki untuk melangkah, memaksa tangan untuk bergerak dan merayu hati untuk tergerak melakukan. Tidak mudah, tapi pikiran yang tertuju kepada Salib dan penderitaan Kristus, sungguh menguatkan langkahku. Dan akhirnya, tanpa disadari semua sudah berlalu dan usai. Ketika menoleh ke belakang, hanya ada rasa syukur dan memuliakan Tuhan.

Hari ini dengan merenung Salib Kristus, saya diingatkan, betapa nyata kasih Allah bagiku, bagi umat manusia, bagi dunia. Betapa besar pengorbanan Kristus untuk menyelamatkanku. Darah-Nya yang tertumpah di kayu salib menebusku. Betapa besar penyangkalan Diri Kristus, yang mengosongkan DIri sampai wafat di kayu Salib. Betapa besar persembahan diri Kristus sampai  menyerahkan nyawa di kayu Salib. Betapa besar kasih  Kristus yang mau melayani sampai akhir hidup. Sungguh, Dia datang untuk melayani bukan untuk dilayani.

Salib Kristus mengingatkan aku untuk menghargai penderitaan Kristus dan sekaligus menarik aku untuk berani berkorban dan menderita untuk keselamatan jiwa-jiwa. Salib Kristus menarik aku untuk berani  menyangkal diri, supaya kehendak Tuhan selalu diutamakan lebih dari kehendak dan kemauan diriku. Salib Kristus menarik aku untuk memersembahkan diri tiap-tiap hari kepada Allah, dan  membuka diri untuk dibaharui Allah dalam Perayaan Ekaristi, Perayaan yang mengenangkan sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus.  Salib Kristus menopang saya untuk merelakan diri memanggul salib saya setiap hari dengan setia. Salib Kristus telah menyelamatkanku, sekarang sebagai tanda syukur aku belajar untuk terus-menerus berkorban untuk karya keselamatan Allah. Kami menyembah Engkau ya Kristus dan bersyukur kepada-Mu, sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.*hm