Renungan harian

RABU, PEKAN BIASA XXXII
Keb 6:1-11;  Mzm. 82:3-4,6-7;  Luk 17:11-19
Kepada setiap penguasa, penulis kitab Kebijaksanaan mengingatkan secara tegas dan jelas bahwa Tuhanlah yang memberikan kekuasaan kepada mereka. Segala pemerintahan berasal dari Tuhan yang Mahatinggi. Oleh karena itu, setiap penguasa harus belajar pada Tuhan untuk menjadi bijaksana. Itulah sebabnya setiap penguasa harus waspada, jangan sampai jatuh. Maka setiap penguasa dituntut untuk menginginkan serta merindukan rencana dan kehendak Allah.

Peristiwa penyembuhan sepuluh orang kusta menjadi tanda nyata bahwa setiap orang diberi dan memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati daya rahmat Allah. Namun ternyata bahwa hanya satu (sedikit saja) yang sadar dan kembali kepada Tuhan untuk bersyukur atas anugerah itu. Sebagai orang beriman kita telah menerima berbagai anugerah bahkan iman adalah anugerah istimewa yang diberikan Allah bagi kita. Namun apakah  kita telah selalu mengucap syukur kepada Allah  dan mengolah serta mengelola anugerah itu?
Bagaimana aku telah bersyukur dan mengolah serta mengelola rahmat yang telah aku terima dari Allah? Apakah aku selalu bersyukur atas anugerah Allah?
Mari senantiasa bersyukur dan mengolah serta mengelola rahmat yang telah kita terima dari Allah.
Tuhan memberkati. (RD AMT)