Santo Yosef bapa pemelihara Putera Allah, doakanlah kami merupakan sebuah seruan dalam Litani Santo Yosef. Seruan ini, menjadikan hatiku merasa damai dan tentram dalam pemeliharaan Bapa Yosef. Jika dibandingkan dengan Litani Santa Perawan Maria, Litani Santo Yosef lebih singkat, tidak banyak variasi seruan, hanya sekitar dua puluh tiga seruan kepada Santo Yosef. Sejak kecil saya sudah mengenal Santo Yosef dalam doa-doa harian, doa Rosario yang selalu diakhiri dengan seruan, terpujilah nama Yesus, Maria dan Yosef, sekarang dan selama-lamanya. Doa yang bertahun-tahun dilantunkan dan seruan yang sehari-sehari dikumandangkan hampir semuanya secara otomatis karena mamang sudah terhapal. Jujur jarang sekali secara pribadi saya memohon pertolongan Santo Yosef, bukan karena sudah amat yakin akan pertolongannya, tetapi saya tidak memiliki pembiasaan sejak kecil dengan devosi kepada Santo Yosef secara personal.
Selama lebih dari dua puluh lima tahun di biara setiap hari berkali-kali mendoakan seruan terpujilah nama Yesus Maria dan Yosef, juga tersedia novena Santo Yosef menjelang hari raya Santo Yosef setiap tanggal 19 Maret dan tanggal 1 Mei. Semua saya ikuti sebagai sebuah kewajiban dengan suatu keyakinan kalau berseru kepada Bunda Maria, juga sekaligus kepada Santo Yosef, karena sebagai Keluarga Kudus, Yesus,Maria dan Yosef tak terpisahkan. Namun jarang sekali memohon secara intensif dan pribadi kepada Santo Yosef.
Beberapa waktu terakhir ini, saya tiba-tiba sangat tertarik dengan pribadi santo Yosef dan rindu sekali untuk mengenal dan mencintainya. Setiap kali merenung dan menulis renungan tentang Keluarga Kudus, sebenarnya secara personal saya merenung tentang Yesus dan Maria lebih banyak dari Santo Yosef. Suatu hari, tiba-tiba terlintas dalam benakku, hebat sekali St.Yosef, dipilih dan ditetapkan Allah untuk melayani Putra Ilahi dan BUnda-Nya yang terberkati. St.Yosef yang tersuci dan terberkati dan saya sangat tertarik untuk mengkontemplesikan perjalanan hidup St.Yosef dalam Keluarga Kudus, yang akhirnya menimbulkan rasa terharu, damai mendalam dan rasa cinta kepada St.Yosef. Saya menyesal sekali baru mengenal dan belajar mencintainya sebagai pilihan Allah.
Kalau Allah saja berkenan memilih dan mempercayakan kepada Bapa Yosef pemeliharaan hidup manusiawi Putra Tunggal-Nya dan ibunda-Nya di dunia ini sehingga sebagai sebuah keluarga, Keluarga Kudus mampu melewati segala kesukaran besar di dunia, betapa bodoh dan lambannya hatiku, yang tidak memilih dan mempercayakan pemeliharaan dan hidupku kepada Bapa Yosef. Kesadaranku ini mendorong aku segera membuat keputusan, menyerahkan seluruh hidupku kepada Bapa Yosef. Saya merasa sangat tepat, karena aku sudah tidak memiliki ayah di dunia untuk menopangku, Santo Yosef harus jadi ayah manusiawi dan ayah spiritualku. Kalau Yesus Putra Ilahi saja, dapat bermanja-manja,merasa disayang secara penuh dan istimewa, aman selamat dan damai dalam asuhan perlindungan Bapa Yosef, saya percaya sepenuh hati, saya dapat mengalaminya dari Bapa Yosef seperti Ia mengasihi Yesus.
Keputusan memilih Bapa Yosef sebagai ayah spiritual pribadi, menjadikan aku merasa sangat aman dan nyaman. Hatiku tenang dan tentram, merasa ada seseorang yang kuat perkasa, yang siap menopang, seperti ketika aku masih memiliki ayah di dunia, meskipun puluhan tahun tidak pernah hidup bersama, tapi keberadaannya menenangkan karena dia selalu ada untuk anak-anaknya. Perasaan ini sama dengan yang kualami dengan Bapa Yosef, aku merasa dia ada, dia dekat, aku bisa meminta apa saja dan pergi pulang pamit kepadanya seperti seorang anak kepada ayahnya. Aku merasa bapa Yosef menjaga dan memeliharaku secara sangat personal seperti yang dilakukannya terhadap Yesus.
Sebagai wujud kasih dan ketergantunganku pada bapa Yosef, aku berdoa kepadanya, berjuang menghapalkan litany Santo Yosef sebagai sebuah pujian sekaligus doa kepadanya dan belajar bercakap-cakap dengannya setiap hari dan di waktu luang, mendendangkan lagu-lagu indah untukmu yang terhapal dalam batinku. Indah sekali pengalaman ini, dan aku merasakan secara nyata pemeliharaan Santo Yosef. Aku merasa seperti baru jatuh cinta pada seseorang, seorang ayah, yang sebenarnya selama ini telah mencintai aku begitu rupa tapi yang kutelantarkan dan sekarang aku menemukan kembali.
Aku sangat tertarik dengan sebuah pengakuan dalam sebuah doa kepada Santo Yosef :”Santo Yosef, perlindunganmu amat besar, amat kuat dan amat cepat di hadapan singgasana Allah, aku mempercayakan kepadamu segala kepentingan dan keinginanku.” . Sadarlah aku, bahwa orang yang menuliskan doa indah ini, tentu saja lahir dari pengalamannya. Sama seperti aku mengisahkan kisah ini, dari pengalaman hidupku. Aku mengalami benar adanya doa indah ini bahwa perlindungannya amat besar, amat kuat, amat cepat bahkan aku merasakan amat ampuh dan ajaib bagiku. Sebagaimana adanya seperti di tengah Keluarga Kudus, Bapa Yosef yang diam, tulus hati, dan penuh kasih sayang, melakukan karya nyata dan ajaib bagiku dengan tepat, cepat, kuat dan besar bagiku. Tidak ada kata, tidak ada suara, cukup aku berseru kepadanya apalagi dengan mendesak dan air mata, sesaat saja, semua kuperoleh. Tidak hanya yang kepentingan rohani, tetapi juga yang jasmani bahkan yang remeh temeh…yang malu aku ungkapkan tapi aku katakan juga, karena aku yakin dia seorang ayah yang sangat paham maksud hati anaknya..Karena dia ayah yang tulus dan peduli. Tidak menunggu lama, tapi segera, sama seperti Bapa Yosef yang segera bangun dan membawa Yesus dan Ibunda-Nya ke Mesir, demikian, Bapa Yosef selalu segera menolong aku, apapun permintaanku.Hatiku damai,bersamanya.
Sekarang mengertilah aku, betapa pantas Bapa Yosef dipilih dan ditetapkan Allah sebagai Bapa pemelihara putra-Nya, sebab memang St.Yosef layak dipercaya, layak diandalkan dalam segalanya. Hatiku mengerti, mengapa Gereja mempercayakan hidupnya kepada Santo Yosef. Dulu, aku tahu dari apa yang dikatakan orang dan mengerti dalam doa-doa saja, sekarang aku mengalami sebagai sebuah pengalaman nyata dan hidup. Betapa besar, cepat, kuat, ampuh dan ajaib perlindungannya bagiku. Meskipun sudah sangat terlambat mengenal dan mencintainya, aku sangat bersyukur bahwa pada saat yang tepat, segalanya tersedia bagi kebutuhan badan dan jiwaku melalui Santo Yosef.
Terima kasih Bapa Yosef, yang akhirnya memperkenalkan diri secara personal kepadaku sebagai ayah yang hebat bagi Yesus dan bagiku. Terima kasih Bunda Maria, yang telah selalu bersama Yosef, aku meyakini bahwa Bundalah yang mengantarku untuk mengenal siapakah Bapa Yosef, supaya hidupku tidak pincang, mengenal dan mencintai Bunda saja…tetapi Bunda dan ayah. Ya BUnda Maria dan Santo Yosef, Bunda Keluarga Kudus Nasaret, dan Bapa Kepala Keluarga Kudus yang mulia, hantarlah aku kepada Yesus putra Ilahimu, agar aku semakin mengenal, mencintai, mengimani dan mengabdi Yesus Putramu, AMIN. Santo Yosef, Bapa Pemelihara Putera Allah, doakanlah kami, AMIN.*hm
Recent Comments