IN OMNI FIDUCIA
Menaruh segalanya atas iman kepercayaan kepada Tuhan merupakan moto kegembalaan Mgr. N.P.Gabriel van der Westen,SSCC. Moto indah,secemerlang jiwanya.Motonya mencerminkan kerinduan batinnya dan keyakinan imannya.
Bagiku dia bagaikan seorang ibu yang menanti, membantu melahirkan KKS yang lama terkandung dalam haribaan ibu pertiwi menunggu tangan kasih untuk segera menariknya keluar dari rahim, membasuh, membedong dan merawatnya.
Meski bukan dia yang menanamkan benih kehadiran KKS dalam haribaan pertiwi, namun di tangannyalah KKS hadir bagaikan seorang anak tanpa ayah. Dia hadir sebagai ayah bagi sang anak, sejak awal dan selama ia mampu melakukan yang terbaik.
IN OMNI FIDUCIA
Sejak awal, dia membantu mempersiapkan segala yang diperlukan, dia mengasuh, menjaga dan merawat. Dia tahu, dia mesti bertanggung jawab atas kehidupan yang sudah dipercayakan Tuhan kepadanya.
Dia mengerti mereka sebagaimana mengerti kehidupan ini, bahwasanya seorang anak sangat tergantung pada orang tuanya, dan membutuhkan segalanya. Dia ada, selalu ada ketika mereka mencarinya.
Dia siap dan selalu diap dengan semua jawaban yang dirindukan anak-anaknya. Dia mengajar dan mendidik mereka, penuh kasih sayang, semua yang benar , baik dan tepat. Dia juga tidak segan-segan mengatakan yang benar, membimbing dengan bijak meski dia tahu pasti ada yang terluka.
Seperti seorang ayah, dia tahu,anak-anak selalu butuh waktu, karena kurang pengetahuan, kurang pengalaman, kurang pendidikan. Dia tahu, anak-anaknya bukan bodoh, tetapi karena memang masih anak-anak, banyak hal yang tidak dipahami.
Dia harus sabar,sesabar-sabarnya dan tidak menyesal, jika apa yang dikehendaki seharusnya belum sampai terpahami anak-anak.
IN OMNI FIDUCIA
Dalam segalanya itu, ia menaruh segalanya, segala resah hatinya, segala impiannya, segala keyakinannya, segala harapannya hanya kepada Tuhan saja.
Dia percaya, Tuhan yang menghendaki kelahiran anak-anak-Nya di bumi pertiwi, TUhan sendiri tahu bagaimana membimbing mereka dengan cara-Nya dan siapa saja yang diutus-Nya untuk menolong mereka.
Dia yakin, kehendak Tuhan tak terbatalkan, hanya karena hal-hal kecil yang belum terpahami oleh budi kecil nan sempit dari kanak-kanak yatim ini.
Dia berharap, seperti setiap harapan seorang ayah di bumi ini, setiap tetesan keringatnya yang bercucuran di tengah usahnya, yang tidak pernah diketahui anak-anaknya _Tuhan mengetahuinya_ tak akan sia-sia.
IN OMNI FIDUCIA
Ada banyak waktu bersama anak-anaknya sejak 20 Mei 1951 sampai 2 Februari 1979…Sembilan tahun dia membantu mereka lahir ke bumi Bangka ini. Dan tanggal 19 Mei 1960 mereka lahir bagaikan bayi yang dibaptis dengan nama indah sebagaimana ayah mereka menamainya :”PARVULAE SORORES SANTAE FAMILIAE DE PANGKALPINANG”.
Dia tahu, mereka butuh perlindungan khusus,perlindungan kebapaan yang memberikan kenyamanan. Tidak tanggung-tanggung, diserahkan anak-anak ini dibawah perlindungan Sang ayah Agung, ayah Yesus Kristus, Santo Yosef. Hari Rayanya dijadikan hari lahir mereka secara konstitusional.
IN OMNI FIDUCIA
Dipatrikannya moto ini, dalam alinea akhir APPROBATIO CONSTITUTIONUM “ In Omni Fiducia exspectamus,…dengan segala kepercayaan, kami mengharapkan agar semua konstitusi dengan setia dituruti untuk menambah kemuliaan Allah dan untuk memperoleh kebahagiaan abadinya serta membantu Gereja kudus dalam karya-karya misi demi keselamatan umat manusia.
N.P.van der Westen SSCC..Ep.Tit.Blandiensis et..Vic.Ap.Pangkalpinangensis…19 Martii 1960
IN OMNI FIDUCIA
Warisan iman tak terkalahkan olehmu yang tak pernah kulihat wajah, suaramu tak pernah kudengar, secara langsung namun hatiku tahu, cintamu tak tanggung-tanggung untuk KKS kita. Motomu adalah doamu.Perjuanganmu adalah doamu.Kisahku adalah doaku untukmu. Aku berkisah ketika tak mampu menuliskan apapun, selain mengenangmu dalam nubariku. Kalau hari ini, aku ada di sini, hidup di sini, setelah 59 tahun yang lalu kau hadirkan kami secara legalis, hatiku tahu, kau mampu melakukan semua itu.Sekarang pun, kau tahu apa yang dapat kaulakukan untuk menolong anak-anakmu dari surga tinggi. Doamu dinanti. Seperti di gambar ini, kau rindu anak-anakmu hadir di sekelilingmu, kami pun rindu, kau ada di tengah kami, untuk mengajar kami sekali lagi dan menuliskan tidak hanya di konsitusi 59 tahun yang lalu tapi menulis dengan tinta emas di setiap hati setiap suster KKS, IN OMNI FIDUCIA
Terima kasih, telah menginspirasiku dengan tiba-tiba untuk mengenangmu dan merangkai kata-kata ini untukmu di vigili HUT KKS ke-59, di tengah ribuan kata yang hendak kuedit untuk ayahku Mgr.Vitus Bouma, SSCC. Dia yang menanam benih kehadiran KKS dalam rahim bumi namun Kaulah ayahku juga, Mgr. van dr Westen, SSCC yang menarik KKS keluar dari rahim dan segera membaptis supaya dapat hidup di bumi ini dengan nama dan status yang sah.Aku bahagia, memiliki dua ayah yang sekarang di surga dan mendoakan kami tanpa putus kata supaya kami senantiasa IN OMNI FIDUCIA.*hm
Recent Comments