Renungan Harian
RABU, PEKAN BIASA
PERINGATAN WAJIB ST. ANTONIUS, ABAS
1Sam. 17:32-33,37,40-51; Mzm. 144:1,2,9-10; Mrk. 3:1-6
Jika dibandingankan dengan Goliat, Daud bukanlah lawan perang yang seimbang. Kekuatan fisik, peralatan dan pengalaman Daud tidak sebanding dengan apa yang dimiliki oleh Goliat. Namun, satu hal yang membuat Daud berani untuk menghadapi Goliat yaitu keyakinan dan kepasrahan yang teguh pada kekuatan Allah. Daud mengandalkan Allah yang diimaninya, dan ia menang.
Kisah penyembuhan orang yang lumpuh sebelah tangannya pada hari Sabat oleh Yesus, menegaskan bahwa kekuatan cinta kasih Allah melampaui apa pun yang ada. Yesus menunjukkan bahwa pengalaman akan kasih Allah adalah dasar kekuatan hidup setiap orang. Ia juga mau menegaskan bahwa kekuatan cinta kasih Allah merupakan tindakan yang harus diperjuangkan.
St. Antonius merupakan teladan hidup manusia beriman teguh kepada Allah sebagai satu-satunya dasar dan jaminan kehidupan. Imannya yang teguh akan Allah memampukan dia untuk tetap mengatasi setiap godaan setan. Semakin setan menggodanya, semakin bertambahlah semangatnya untuk berdoa dan bermatiraga. Ia menghayati kesederhanaan hidup. Makanannya sangat sederhana, pakaiannya terbuat dari kulit domba. Dengan berlaku demikian ia bermaksud mengarahkan seluruh perhatiannya pada usaha menjalin hubungan yang mesra dengan Allah. Sebagai seorang rahib, Antonius tidak hanya memusatkan perhatiannya pada kontemplasi dan meditasi, tetapi juga pada pembelaan kebenaran iman Katolik.
Sejauh mana aku memiliki keyakinan dan kepasrahan yang teguh kepada kekuatan Allah? Bagaiaman aku telah mengalami bahwa kekuatan cinta kasih Allah melampaui apa pun yang ada? Apa wujud nyatanya?
Mari bercermin pada Daud dan pada St. Antonius membangun hidup dan kehidupan kita di dalam kekuatan cinta kasih Allah.
Tuhan memberkati. ( RD AMT)
Recent Comments