Renungan harian
SABTU, PEKAN BIASA XXXIII
1 Mak 6:1-13; Mzm. 9:2-3,4,6,16b,19; Luk 20:27-40
Di akhir hidupnya, raja Antiokus menyadari kesalahan dasar atas keyakinannya. Akibat kesalahan itu, ia harus menanggung akibat yang tidak disangka-sangkanya. Ia jatuh binasa di negeri asing.
Orang orang Saduki tidak bisa menerima warta tentang kehidupan abadi. Hal ini terjadi karena keyakinan mereka hanya terbatas pada pola pikir manusia belaka. Mereka tidak sanggup untuk masuk ke dalam misteri Allah yang hidup. Sebab, Allah yang kita imani adalah Allah orang-orang hidup, bukan Allah orang-orang mati. Oleh karena itu, iman menuntut setiap orang untuk berpikir seperti Allah berpikir. Untuk itu, setiap orang beriman diajak membiarkan Roh Kudus berperan dalam seluruh hidup, yang menuntun kepada kehidupan dalam Allah sumber hidup.
* Mampukah dan maukah aku membarui diri untuk selalu dibarui oleh inti dasar imanku? Atau sebaliknya, aku tetap merasa nyaman dengan cara pikir, keyakinan dan pola tingkah lakuku sendiri?
Mari membiarkan Roh Kudus menuntun hidup kita kepada kehidupan Allah.
Tuhan memberkati. ( RD AMT)
Recent Comments