Renungan Harian

SENIN, PEKAN ADVEN I
Yes 4:2-6; Mzm 122: 1-2,3-4a,(4b-5,6-7), 8-9; Mat 8:5-11
Di tengah-tengah situasi yang tampaknya sia-sia menurut perhitungan manusia untuk mencapai keselamatan, nabi Yesaya menandaskan warta harapan. Orang-orang yang setia boleh mengharapkan keselamatan yang datang dari Allah. Sebab Allah tidak menghendaki kebinasaan orang yang percaya kepada-Nya. Ia akan mendatangi umat-Nya sebagaimana yang telah Ia lakukan pada zaman keluaran dari perbudakan Mesir. Orang-orang yang percaya kepada-Nya akan dibersihkan dari kekotoran dan menghapus segala noda darah. Allah akan menjadi pelindung dan pendamping yang menyelamatkan setiap orang yang percaya kepada-Nya.

Bukan hanya Israel yang menerima janji keselamatan. Semua orang, siapa saja yang menaruh kepercayaan kepada-Nya. Mereka akan masuk ke dalam Kerajaan-Nya dan ikut menikmati Perjamuan Keselamatan. Sembuhnya hamba perwira Romawi itu menandaskan kebenaran iman ini. Yesus memuji iman perwira asing itu. Ia bahkan menegaskan bahwa iman sebesar itu melampaui iman orang-orang Israel sebagai bangsa terpilih. Kata-kata perwira itu senantiasa kita ulangi lagi dan lagi dalam setiap perayaan Ekaristi: Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku. Katakan saja sepata kata, maka hambaku itu akan sembuh.

Sebagai orang beriman, apakah aku sungguh menyadari bahwa aku adalah orang yang terpilih? Bagaimana aku mempersiapkan diriku untuk menghidupi pilihan Allah itu selama masa Adven ini? Apa niat dan rencanaku untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan yang membawa harapan bagi kehidupan dan keselamatanku?
Mari sungguh menyadari bahwa kita adalah orang yang terpilih. Mari mempersiapkan diri kita secara layak dan pantas untuk menyambut kedatangan Tuhan, menghidupi pilihan Allah yang telah dianugerahkan bagi kita masing-masing.
Tuhan memberkati. ( RD AMT)