Renungan Harian

SELASA, PEKAN BIASA XXXIV
Dan 2:31-45; MT Dan. 3:57,58,59,60,61; Luk 21:5-11
Terhadap mimpi sang raja tentang patung besar yang luar biasa, Daniel memberikan penjelasan maknanya. Ia mengingatkan sang raja bahwa raja dan kerajaan dunia yang hanya didasarkan dan mengandalkan kekuatan, rencana, dan keinginan manusia betapapun kuatnya tidak akan dapat bertahan. Sebab, setiap manusia betapapun hebat dan kuatnya dia, ia bergantung pada rencana dan kekuatan Allah.

Terhadap beberapa orang yang kagum akan keindahan bait Allah, Yesus mengingatkan mereka. Yesus menyadarkan bahwa buatan tangan manusia betapapun hebatnya bisa hancur. Oleh karena itu, setiap orang beriman dituntut untuk tidak hanya sekadar puas dan kagum akan apa yang kelihatan, apa yang telah terjadi atau apa yang telah tercapai. Setiap orang beriman harus selalu siap menghadapi berbagai tantangan arus zaman. Sebab, kehidupan sebagai orang beriman ibarat roda yang harus bergerak dalam dinamikanya yang beragam. Dalam situasi seperti itu ketekunan, kesabaran, dan kesetiaan adalah tuntutan yang tidak bisa ditawar-tawar.
Apakah dalam segala usaha dan kerjaku, aku selalu mengandalkan kekuatan, rencana dan kehendak Allah? Sejauh mana aku telah membangun keyakinan imanku pada Allah sebagai dasar, arah, dan tujuan hidupku? Bagaimana keyakinan iman itu telah aku wujudkan?
Mari senantiasa mengandalkan kekuatan, rencana, dan kehendak Allah bagi hidup kita. Mari membangun diri dan kehidupan kita pada Allah sebagai dasar, arah, kekuatan dan tujuan hidup kita.
Tuhan memberkati. ( RD AMT)