Renungan Harian
SENIN, PEKAN BIASA XXXII
Keb 1:1-7; Mzm. 139:1-3,4-6,7-8,9-10; Luk 17:1-6
Penulis kitab Kebijaksanaan memulai ajaran dan ajakannya untuk mencintai, memikirkan, dan mencari kebijaksanaan. Mengapa demikian? Kebijaksanaan adalah Roh yang sayang akan manusia. Ia menjadi sahabat manusia. Ia akan mengarahkan manusia kepada kebenaran. Walau demikian, kebijaksanaan hanya menyatakan diri-Nya kepada orang yang tidak menaruh syak wasangka kepada Tuhan. Kebijaksanaan akan menyatakan diri kepada setiap orang yang membuka diri dan hati sanubarinya kepada rencana dan kehendak Allah.
Secara tegas Yesus menunjukkan kenyataan kemuridan bahwa hidup sebagai murid selalu ada sandungan bagi iman dan kehidupan. Sandungan itu terjadi karena dua hal, yaitu: campur tangan iblis dan karena manusia menyalahgunakan kebebasannya. Namun sebagai murid, Yesus mengingatkan mereka untuk tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. Sebaliknya, setiap murid harus mewujudkan tindakan kasih untuk memperbaiki setiap saudaranya dengan selalu mengampuni apapun kesalahannya. Untuk tindakan kasih ini setiap orang harus memiliki iman yang berdaya guna.
Sejauh mana aku telah membuka diri dan sanubariku bagi kebijaksanaan Allah? Bagaimana aku telah berusaha membangun mutu imanku? Bagaimana aku telah memperjuangkan dan mewujudkannya?
Mari membuka diri dan sanubari kita bagi kebijaksaan Allah, membangun mutu iman kita, memperjuangkan dan mewujudkannya dalam hidup kita sehari-hari.
Tuhan memberkati. ( RD AMT)
Recent Comments