Renungan Harian

JUMAT, PEKAN BIASA XXXI
PERINGATAN WAJIB ST. LEO AGUNG, PAUS DAN PUJANGGA GEREJA
Rm 15:14-21;  Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4; Luk 16:1-8
Melalui perumpamaan tentang bendahara yang cerdik, Yesus mau mengingatkan dan menyadarkan setiap orang beriman untuk juga bertindak cerdik dalam mengusahakan dan mewujudkan kehidupan yang kekal. Bendahara yang terancam dipecat oleh tuannya bertindak sigap dan cekatan untuk menyelamatkan hidupnya. Ia bertindak dengan sangat cerdik untuk mengelola dan mengolah hal-hal duniawi untuk menyelamatkan hidupnya. Demikian juga setiap orang beriman dituntut untuk menggunakan segala daya dan kenyataan duniawi ini bukan hanya untuk kehidupan duniawi, tetapi lebih dari itu, yaitu kehidupannya yang abadi.

Secara amat tegas Paulus melukiskan tugasnya sebagai rasul. Paulus bangga akan tugas pelayanan itu. Ia bangga akan Kristus dan berjuang sekuat tenaga untuk mewartakan Kristus kepada setiap orang, khususnya kepada mereka yang belum mengenal Kristus itu.
Leo Agung adalah Paus non Martir pertama dalam sejarah Gereja. Ia adalah gembala yang berani membela umatnya dari berbagai serangan iman dan serangan penjajahan dunia. Ia menjadi teladan bagi setiap gembala, penuh semangat, berhati lapang, tetapi tetap saleh, sehingga dapat bertindak fleksibel menggembalakan dan mengembangkan kesetiaan.
Sejauh mana kau telah bersikap sigap dan cekatan untuk mengusahakan dan mewujudkan keselamatanku yang abadi? Atau, apakah aku terkurung oleh pesona kehidupan duniawi ini? Apa usaha konkret yang telah akau lakukan?
Mari meneladani St. Leo Agung, kita bangga akan Kristus yang kita imani dan berusaha untuk mewartakan-Nya kepada semua orang. Mari merebut keselamatan abadi di dalam Kristus, Tuhan kita.
Tuhan memberkati. (RD AMT)