JUMAT, PEKAN BIASA XVIII
Nah 1:15; 2:2; 3:1-3.6-7; MT Ul 32:35cd-36ab.39abcd.41; Mat 16:24-28.
Nabi Nahum tampil menubuatkan kehancuran Niniwe, ibu kota Asyur. Niniwe yang hebat dan megah itu akan hancur oleh karena kejahatannya sendiri. Nubuat ini menjadi peringatan bagi bangsanya sendiri, yaitu Israel. Jika kejahatan bercokol dalam hati bangsa Israel maka kehancuran yang sama juga akan menimpa Israel.
Yesus menuntut secara amat radikal setiap orang yang mau menjadi murid-Nya, mengikuti Dia. Jalan yang harus ditempuh adalah pengingkaran diri dan setia memikul salib. Sebab, hanya melalui jalan dan cara itu setiap murid dapat memahami dan menghayati kehidupan sejati dalam dan bersama Yesus, yaitu kebebasan dan kebahagiaan sejati.
Sejauh mana hatiku telah bebas dari segala bentuk kejahatan? Apakah di dalam lubuk hatiku itu telah mematri secara amat jelas dan tegas pengalaman akan kasih Allah bagiku? Apakah aku siap untuk mengikuti Yesus dalam jalan penyangkalan diri dan setia memikul salib?
Mari menelusuri relung hati kita…menemukan dan mengalami kasih Allah bagi hidup kita sehingga kita mampu mengikuti Yesus dalam jalan penyangkalan diri dan setia memikul salib!
Tuhan memberkati. RD AMT
Recent Comments