Renungan Harian

KAMIS, PESTA PEMBERKATAN GEREJA BASILIKA LATERAN
Yeh 47:1-2,8-9,12, Mzm. 46:2-3,5-6,8-9; 1Kor 3:9b-11,16-17, Yoh 2:13-22
Gereja basilika Lateran memiliki nilai dan makna yang khusus bagi Gereja Kristen. Sebab, basilik ini merupakan basilik agung yang pertama, yang melambangkan perdamaian dan kemerdekaan iman. Sejarah Gereja mencatat bahwa selama 3 abad awal, Gereja mengalami penganiayaan dan hambatan oleh kaisar-kaisar Romawi yang kafir. Situasi tersebut berubah setelah Kaisar Konstantinus bertobat dan mengumumkan Edik Milano pada tahun 303. Pada tahun 324 ia mendirikan gereja basilika Lateran. Gereja ini menjadi Katedral Uskup Roma yang sekaligus menjabat sebagai Paus. Oleh karena itu, gereja ini disebut juga sebagai “induk semua gereja” baik di Roma maupun di seluruh dunia. Gereja ini juga merupakan gereja paroki bagi seluruh umat Katolik sedunia.

Pesta hari ini merupakan peringatan kemerdekaan dan perdamaian yang dialami Gereja dan juga sebagai ungkapan cinta kasih dan kesatuan setiap orang Katolik dengan Uskup Roma yang sekaligus sebagai Paus, pemersatu seluruh Gereja dalam Kristus. Walau demikian, kita disadarkan bahwa Gereja sesungguhnya ialah “kita” orang beriman sebagai kediaman atau bait Roh Kudus.
Bagaimana aku telah menjadi Gereja yang hidup? Apakah hidupku sehari-hari menampakkan usahaku membangun Gereja yang hidup, mempersatukan, memerdekakan, dan membawa perdamaian? Mari membangun diri menjadi Gereja yang hidup, mempersatukan, memerdekakan, dan membawa damai.
Tuhan memberkati.(RD AMT)