SABTU, PEKAN BIASA XXVIII
Ef 1:15-23; Mzm 8:2-3a.4-5.6-7; Luk 12:8-12.

Setiap murid dituntut untuk memberi Kesaksian tentang Anak Manusia. Kesaksian tersebut harus disadari dan didasari pada kekuatan Roh Kudus. Sebab Roh Kudus itu adalah daya Allah yang menyatakan diri-Nya bagi manusia. Oleh karena itu, dosa kepada Roh Kudus merupakan dosa final, dosa yang tidak bisa diampuni. Dosa yang menghambat dan menututp seseorang untuk tidak berada dalam daya kasih karunia Allah.

Paulus meminta jemaat Efesus untuk membuka mata terhadap kebijaksanaan, terhadap Roh hikmat sehingga dapat mengenal Allah secara lebih baik dan benar. Sebab, hanya dengan cara itu, setiap orang beriman dapat masuk ke dalam misteri pribadi Yesus yang menjadi kepala Jemaat dan Tuhan segala ciptaan.

Apakah aku telah memberikan tempat dan peranan bagi Roh Kudus? Bagaimana aku telah bergerak mengembangkan kehidupan dalam misteri pribadi Kristus? Apakah staus imanku sebagai orang Kristen/Katolik hanya sekadar sebuah nama atau sungguh merupakan identitas diri dan hidupku?
Mari kita memberikan tempat dan peranan bagi Roh Kudus, bergerak mengembangkan kehidupan iman kita di dalam misteri pribadi Kristus. Mari meneladani hidup beriman st. Ignasius dar Antiokia.
Tuhan memberkati. *RD AMT