Sharing renungan BHSF 1406 – 1410
❇️ Ayat BHSF yang berkesan
😇 BHSF 1406
(A) Hari ini, Tuhan menyatakan dalam batinku bahwa Ia tidak pernah akan meninggalkan aku. Ia membiarkan aku mengenal keagungan dan kekudusan-Nya,juga kasih dan kerahiman-Nya terhadap aku; dengan jelas, Ia memperlihatkan kepadaku kejahatanku sendiri.Tetapi, kepapaanku yang besar ini tidak melenyapkan harapanku.Sebaliknya, semakin baik aku mengetahui kepapaanku, semakin kuatlah harapanku akan kerahiman Allah.Kini aku tahu paham bagaimana semua ini bergantung pada Tuhan. Aku tahu bahwa tidak seorang pun akan menyentuh sehelai rambutku pun kalau Tuhan tidak menghendakinya. (1406)
📖😇 BHSF 1409
Hari ini, Tuhan Yesus membuat aku menyadari kehadiran-Nya dan merasakan kasih serta perhatian-Nya yang paling mesra terhadap aku. Ia menuntun aku sampai aku memahami dengan jelas bagaimana segala sesuatu bergantung pada kehendak-Nya, dan bagaimana Ia membiarkan kesulitan-kesulitan tertentu justru untuk meningkatkan ganjaran kita sehingga kesetiaan kita dapat menjadi lebih kokoh. Dan lewat semua ini, aku telah diberi kekuatan untuk menanggung penderitaan dan melakukan penyangkalan diri. (1409)*_
❇️ Relevan KS: 🌟
📘 Ibrani 13 : 5b
Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.
📘✝️ Yohanes 14 : 18 :
Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.
❇😇 Relevan BHSF: 🌟
😇 BHSF 797 : Yesus berkata kepadaku, “Engkau tidak akan sendirian sebab Aku menyertaimu senantiasa dan di mana-mana.
📖😇 BHSF 746 : Tetapi, aku tidak sendirian sebab Yesus menyertai aku.
❇️ Sharing Renungan 🤔✍️
Faustina mengalami peneguhan dari Tuhan sendiri yang memberinya kekuatan yang besar untuk tetap setia pada jalan Tuhan. Tuhan Yesus sendiri meyakinkan Faustina bahwa ia tidak akan pernah sendirian. Tuhan tidak pernah akan meninggalkannya dalam situasi apa pun.
Janji penyertaan Tuhan itu pasti. Tuhan tidak sekedar dirasakan ada atau hadir. Bagi Faustina, Ia sungguh hidup, memberi daya, menyertai dan turut bekerja melakukan segala sesuatu yang dikehendaki-Nya melalui Faustina. Tuhan hadir menolong saat dibutuhkan. Tuhan menopang kala Faustina merasa lemah dan merasa menderita. Pada saat khusus dalam Ekaristi, Ia hadir untuk menyatakan kasih, keagungan-Nya dan menyatukan diri-Nya dengan Faustina.
Tuhan sendiri yang menyingkapkan rahasia kehadiran-Nya dan membuat Faustina menyadari dan merasakan kasih-Nya. Faustina semakin merasa dicintai, dituntun untuk semakin setia, taat, tekun, teguh dan tuntas melaksanakan kehendak Allah. Semua pengalaman kasih yang dialami, membuat Faustina semakin kuat harapan dan andalannya akan kasih kerahiman Allah.
Allah menjamin kasih dan penyertaan-Nya bagi kita dengan Sabda-Nya. Kita pun dapat mengalami yang dirasakan Faustina jika kita mau membuka hati bagi Tuhan; bekerja sama dengan rahmat-Nya, tekun berdoa, setia mendengarkan dan merenung Firman-NYa; selalu belajar mencari dan melaksanakan kehendak-Nya; senantiasa sadar akan dosa dan bertobat, mengandalkan kerahiman dan melakukan perbuatan amal kasih. Kita percaya Tuhan pasti menyertai, meneguhkan niat baik, turut bekerja untuk menyempurnakan setiap usaha. Kita pasti merasakan kasih dan kehadiran-Nya yang penuh kasih sayang.
❇️ Refleksi 🤔❣️❓
❣️Dalam situasi apa saya merasakan kehadiran Tuhan?
❣️Apa yang biasanya saya lakukan agar tetap merasakan kasih dan penyertaan Tuhan?
❣️Apa perasaan saya ketika merasakan kehadiran Tuhan.
❇ 🛐 Doa 💟
_Ya Tuhanku dan Allahku, aku bersyukur atas kasih dan kehadiran-Mu yang selalu menyertaiku. Jangan pernah tinggalkan aku, sebab aku selalu membutuhkan-MU sekarang dan selamanya, Amin
✍️ Sr. Hedwilda Martine, KKS dalam wag Divine Mercy
Recent Comments